Minggu, 17 April 2016

Mengendalikan Diri Ketika Emosi



Sifat manusia salah satunya adalah emosi atau perasaan marah. Sifat ini alami dimiliki oleh setiap orang dan terkadang kita tidak dapat menahan perasaan itu. Emosi merupakan suatu perasaan yang sangat mendalam terhadap suatu hal atau orang tertentu. Perasaan emosi juga dapat membuat seorang menjadi termotivasi akan suatu hal yang sedang dilakukannya atau dapat menjadi suatu perasaan yang dapat menimbulkan suatu hal yang negative dan merugikan orang lain.

Perasaan emosi banyak hal untuk memicunya diantaranya yaitu sedang mengalami tekanan batin yang besar atau sedang mengalami hal-hal buruk. Sifat emosi seseorang terkadang dapat menciptakan karakter diri masing-masing. Seperti cepat beradaptasi dengan lingkungan sekitar, tegas dalam mengambil keputusan, dan melatih jiwa kepemimpinan.
 
Seorang penemu ketika menemukan suatu hal tentu saja akan mengalami tekanan batin akibat kegagalannya dalam penelitian. Adalah hal yang wajar bahwa seorang penemu terkadang tidak dapat mengendalikan emosi mereka, tetapi pada akhirnya mereka berhasil menciptakan hal yang mustahil. Luapan emosi yang tidak terkendali juga dapat membuat para penemu termotivasi ketika mereka gagal apakah mereka menyerah dalam penelitian atau terus lanjut sampai membuat mereka gila. Mencapai suatu tujuan juga merupakan alasan utama emosi seseorang terbentuk dan rasa ingin menyerah membuat terciptanya emosi marah. Apabila seorang menyerah dan gagal maka penyesalan akan datang dan emosi menjadi tidak terkendali.

Ketika seseorang mengalami perasaan emosinya, tidak semua orang dapat meluapkan perasaan tersebut tetapi ada juga yang hanya memendam perasaan karena tidak tahu cara mengungkapkannya. Emosi bisa dikendalikan bila kita dapat mengungkapkannya kepada orang lain. Orang lain akan dapat mencari solusi untuk kita mengenai apa yang membuat diri kita emosi. Tetapi tidak semua orang dapat menceritakan masalahnya pada orang lain ada pula orang yang memendam perasaan emosinya. Hal ini disebabkan oleh beberapa alasan antara lain pemalu, tidak memiliki teman untuk curhat, dan introvert.

Untuk dapat mengendalikan emosi amarah tentu saja tidak mudah terutama sejak kecil sudah gampang marah atau mudah tidak sabar. Namun ada beberapa hal kecil yang bisa kita lakukan agar dapat mengendalikan emosi agar tidak memuncak. Hal kecil ini diharapkan dapat membantu karakteristik seseorang dalam meluapkan emosi. Berikut cara sederhana dalam mengendalikan emosi

1.    Memperbanyak senyuman
Bila keadaan membuat anda emosi, lihatlah cermin dan tersenyumlah. Senyum dapat menjadi penyejuk hati yang penuh amarah, juga dapat mencairkan suasana menjadi lebih akrab. Senyum itu akan menular menjadi gembira dan topik pembicaraan akan teralih dan dapat menyelesaikan masalah dengan mudah.

2.    Mendengarkan lagu kesukaan
Mendengarkan lagu kesukaan ketika sedang sedih dapat menenangkan pikiran karena suasana hati dapat teralih. Ketika sedang ingin sendiri, cobalah dengarkan lagu kesukaan maka pikiran menjadi tenang atau hal yang membuat emosi sebelumnya dapat teralihkan.

3.    Bercerita kepada orang terdekat
Manusia sebagai makhluk social tentunya tidak dapat menyelesaikan masalahnya sendiri. Adapun orang terdekat yang dapat dijadikan sebagai pendengar masalah kita. Bercerita kepada orang lain dapat meluapkan isi hati yang selama ini terpendam tidak perlu ada solusi yang pasti sang pendengar cukup mendengarkan isi hati masalah mereka. Perasaan emosi yang terpendam menjadi suatu kelegaan bila orang lain tahu apa yang sedang kita rasakan dan mungkin tentu saja orang lain dapat menenangkan kita dengan cara apapun. Bercerita kepada orang terdekat dapat menumbuhkan sifat terbuka kepada orang asing dan melatih kepercayaan satu sama lain.

4.    Berpikir dengan jernih
Emosi yang meluap terkadang membuat tidak dapat berpikir dengan jernih namun apabila kita melihat sebagai sudut pandang orang yang berbeda sedikit demi sedikit dapat melatih rasa simpati kepada orang dan tidak akan cepat marah. Bila suasana tidak mendukung untuk berpikir, cobalah untuk keluar dari suasana itu dan carilah waktu untuk sendiri dan mulai berpikir. Hal ini dapat melatih pola pikir dalam menemukan solusi suatu masalah.

5.    Tidak terlalu lama memendam perasaan marah
Perasaan amarah dapat membuat hati seseorang terbebani dan bila dipendam terlalu lama dapat menimbulkan perasaan dendam atau menjadi gila. Perasaan dendam dapat mencegah seseorang untuk memaafkan diri sendiri ataupun melakukan tindakan kriminal seperti membunuh atau terror. Maka tidak perlu terlalu lama untuk memendam rasa cobalah untuk membuka diri kepada orang lain agar mereka tahu apa yang sedang kamu rasakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar