kelompok:
Agung Dwi Prasetyo
Johanes Yogie Kusuma
Irhas Ihsan
A.
STRUKTUR ORGANISASI (FUNGSIONAL,DIVISIONAL, MATRIKS,DLL)
A.1.
Fungsional
Orang-orang
dikelompokkan ke dalam departemen – departemen menurut kesamaan keterampilan
dan aktivitas-aktivitas kerja. Organisasi fungsional adalah suatu organisasi
dimana wewenang dari pimpinan tertinggi dilimpahkan kepada kepala bagian yang
mempunyai jabatan fungsional untuk dikerjakan kepada para pelaksana yang
mempunyai keahlian khusus. Struktur organisasi fungsional diciptakan oleh
F.W.Taylor.
Ciri-ciri
Fungsional :
- Organisasi kecil
- Di dalamnya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
- Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
- Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
- Pengawasan dilakukan secara ketat
- Tidak menjamin adanya kesatuan perintah
- Hemat waktu karena mengerjakan pekerjaan yang sama
- Rancangan Struktur Fungsional
Keunggulan
Fungsional :
§ Penggunaan sumberdaya yang efisien, skala
ekonomis
§ Spesialisasi keterampilan yang mendalam dan
pengembangan
§ Kemajuan karier dalam departemen fungsional
§ Panduan dan pengendalian dari manajemen
Puncak
§ Koordinasi yang luar biasa dalam
fungsi-fungsi
§ Pemecahan masalah teknikal yang berkualitas
Kelemahan
Fungsional :
§ Komunikasi lintas departemen fungsional yang
buruk
§ Tanggapan lambat yang diberikan pada
perubahan lingkungan, ketinggalan inovasi
§ Keputusan terkonsentrasi pada hirarki puncak,
menciptakan penundaan
§ Tanggung jawab bagi masalah yang muncul sulit
ditunjukkan secara tepat
§ Pandangan terbatas mengenai sasaran
organisasi dari pada karyawan
§ Pelatihan manajemen umum yang terbatas bagi
karyawan
A.2.
Divisional
Departemen
dikelompokkan ke dalam divisi mandiri terpisah berdasarkan pada kesamaan
produk, program, atau daerah geografis. Perbedaan keterampilan merupakan dasar
departementalisasi, dan bukannya kesamaan keterampilan
Keunggulan
Divisional :
§ Cepat tanggap, fleksibilitas pada lingkungan
yang tidak stabil
§ Memperhatikan kebutuhan konsumen
§ Koordinasi yang luar biasa lintas departemen
fungsional
§ Pembebanan tanggung jawab yang jelas bagi
permasalahan produk
§ Penekanan terhadap keseluruhan produk dan
tujuan divisional
§ Pengembangan keterampilan manajemen umum
Kelemahan
Divisional :
§ Duplikasi sumberdaya lintas divisi
§ Kurang pendalaman teknis dan spesialisasi
dalam divisi-divisi
§ Koordinasi yang buruk lintas divisi
§ Kurangnya kendali sumberdaya menajemen puncak
§ Kompetesi untuk sumberdaya perusahaan
A.3.
Matriks
lRanati
komando divisional dan fungsional diimplementasikan secara simulatan dan
membebani satu sama lainnya dalam departemen yang sama. Terdapat dua rantai
komando, dan beberapa karyawan memberikan laporan pada dua bos.
Keunggulan
Matriks
§ Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien
dibandingkan pada hirarki tunggal
§ Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap
lingkungan yang terus berubah
§ Pengembangan keterampilan manajemen umum dan
spesialis
§ Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli
untuk seluruh divisi
§ Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
Kelemahan
Matriks
§ Penggunaan sumberdaya yang lebih efisien
dibandingkan pada hirarki tunggal
§ Fleksibilitas dan adaptabilitas terhadap
lingkungan yang terus berubah
§ Pengembangan keterampilan manajemen umum dan
spesialis
§ Kerja sama interdisiplin, ketersediaan ahli
untuk seluruh divisi
§ Pelebaran tugas-tugas bagi para karyawan
B.
Deskripsi Dan Spesifikasi Tugas
B.1.
Spesifikasi pekerjaan
Spesifikasi
pekerjaan (job spescification) adalah sebuah daftar pengetahuan , keahlian,
kemampuan, dan karakteristik lainnya yang harus dimiliki oleh individu untuk
melaksanakan sebuah pekerjaan. Pengetahuan mengacu ke informasi prosedural dan
faktual yang diperlukan bagi pelaksanaan sebuah tugas secara berhasil.
Spesifikasi
pekerjaan menggambarkan tuntutan pekerjaan atas para karyawan yang melakukannya
dan persyaratan keahlian manusia. Persyaratan manusia meliputi pengalaman,
pelatihan, pendidikan dan kemampuan memenuhi tuntutan fisik dan mental.
Informasi tersebut dapat merupakan salah satu dari ketiga kategori berikut :
·
Persyaratan
kualifikasi umum seperti pengalaman dan pengertian
·
Persyaratan
penddikan termasuk, termasuk pendidikan menengah, universitas, atau pendidikan
kejuruan
·
Pengetahuan,
keahlian dan kemampuan.
·
Spesifikasi
pekerjaan harus hanya mencakup kualifikasi yang jelas berhubungan dengan
kinerja pekerjaan yang dapat dierima.Spesifikasi pekerjaan melaksanakan fungsi
yang terpisah dari komponen analisis pekerjaan yang lain.
B.2.
Analis Sistem
Analis
sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan,
pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunak dan sistem
yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis
sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem.
Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis,
teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain).
Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku
organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam
mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian
permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk
memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem
harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrograman, sistem
operasi, serta perangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan
membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, risiko, dan
perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam
berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis, programer,
dan profesi sistem lainnya.
Analis
sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual
perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas
analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan
rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi
kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak
manajemen perusahaan.
Pada
dasarnya seorang analis sistem melakukan hal-hal berikut:
·
Berinteraksi
dengan pelanggan untuk memahami kebutuhan sistem yang akan di gunakan
·
Berinteraksi
dengan desainer untuk mengemukakan antarmuka yang diinginkan atas suatu
perangkat lunak
·
Berinteraksi
ataupun memandu programer dalam proses pengembangan sistem agar tetap berada
pada jalurnya
·
Melakukan
pengujian sistem baik dengan data sampel atau data sesungguhnya untuk membantu
para penguji
·
Mengimplementasikan
sistem baru/sistem usulan yang akan digunakan perusahaan
·
Menyiapkan
dokumentasi berkualitas
B.3.
Programmer
Programmer
Komputer adalah profesi yang bertugas
untuk membuat sebuah
program melalui bantuan bahasa pemrograman
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan permasalahan melalui otomasi
dengan bantuan perangkat lunak atau software.
Tugas inti dari seorang programmer sama seperti tugas sebuah program itu
sendiri. Sebuah program itu didesain dan dikembangkan agar mampu membatu
manusia sebagi pengguna (user) dalam mengatasi kegiatan kesehariannya. Jadi,
tugas seorang programmer komputer adalah menolong manusia menyelesaikan
kegiatan sehari-harinya dengan bantuan
komputer. Dari hal tersebut,
terlihat jelas bahwa
seorang programmer komputer
merupakan orang yang
sangat berjasa kepada masyarakat, seperti halnya dokter,
perawat, akuntan dan lainnya.
B.4.
Web Design
Web
Desain adalah istilah yang sering digunakan untuk menggambarkan bagaimana
tampilan isi suatu website atau situs. Tampilan dari website biasanya berupa
hypertext (HTML) atau hypermedia yang dikirimkan ke user melalui World Wide
Web. Untuk menampilkan suatu desain web atau isi dari suatu website, dibutuhkan
sebuah browser web atau software (perangkat lunak) berbasis web. Tujuan dari
web desain adalah untuk membuat website yang meliputi sekumpulan konten online
termasuk dokumen dan aplikasi yang berada pada web server. Bisa juga, sebuah
website berupa sekumpulan teks, gambar, suara dan konten lainnya, serta dapat bersifat
interaktif maupun statis.
B.5.
IT Project Managers
1. Mengembangkan
dan mengelola work breakdown structure (WBS) proyek teknologi informasi.
2. Mengembangkan
atau memperbarui rencana proyek untuk proyek-proyek teknologi informasi
termasuk informasi seperti tujuan proyek, teknologi, sistem, spesifikasi
informasi, jadwal, dana, dan staf.
3. Mengelola pelaksanaan proyek untuk memastikan
kepatuhan terhadap anggaran, jadwal, dan ruang lingkup.
4. Menyiapkan
laporan status proyek dengan mengumpulkan, menganalisis, dan meringkas
informasi dan tren.
5. Menetapkan tugas, tanggung jawab, dan rentang
kewenangan kepada personil proyek.
6. Mengkoordinasikan
rekrutmen atau pemilihan personil proyek.
7.
Mengembangkan dan mengelola anggaran tahunan untuk proyek-proyek teknologi
informasi.
8.
Mengembangkan rencana pelaksanaan yang mencakup analisis seperti biaya-manfaat
atau laba atas investasi.
9. Secara langsung atau mengkoordinasikan
kegiatan personil proyek.
10. Menetapkan dan melaksanakan rencana
komunikasi proyek.
B.6.
IT Support Officer
1.
Menerima, memprioritaskan dan menyelesaikan permintaan bantuan IT
2.
Membeli hardware IT, software dan hal-hal lain yang berhubungan dengan hal
tersebut.
3. Instalasi,
perawatan dan penyediaan dukungan harian baik untuk hardware & software
Windows & Macintosh, peralatan termasuk printer, scanner, hard-drives
external, dll
4.
Korespondensi dengan penyedia jasa eksternal termasuk Internet Service
Provider, penyedia jasa Email, hardware, dan software supplier, dll.
5.
Mengatur penawaran harga barang dan tanda terima dengan supplier untuk
kebutuhan yang berhubungan dengan IT.
6.
Menyediakan data / informasi yang dibutuhkan untuk pembuatan laporan department
regular
B.7.
Network Administrator
1.
Maintain dan perawatan jaringan LAN.
2.
Archive data.
3.
Maintain dan perawatan komputer.
B.8.
Network Engineer
1.
Maintenance LAN dan Koneksi Internet
2.
Maintenance hardware
3. Maintenance
database dan file
4. Help
Desk
5. Inventory
B.9.
Network and Computer Systems Administrators
1.
Menjaga dan mengelola jaringan komputer dan lingkungan komputasi terkait
termasuk perangkat keras komputer, perangkat lunak sistem, perangkat lunak
aplikasi, dan semua konfigurasi.
2. Melakukan backup data dan operasi pemulihan
kerusakan.
3.
Mendiagnosa, memecahkan masalah, dan menyelesaikan perangkat keras, perangkat
lunak, atau jaringan lainnya dan masalah sistem, dan mengganti komponen yang
rusak bila diperlukan.
4. Merencanakan,
mengkoordinasikan, dan melaksanakan langkah-langkah keamanan jaringan untuk
melindungi data, perangkat lunak, dan perangkat keras.
5. Mengkonfigurasikan, memonitor, dan memelihara
aplikasi email atau virus software perlindungan.
6. Mengoperasikan
master konsol untuk memonitor kinerja sistem komputer dan jaringan, dan untuk
mengkoordinasikan komputer akses jaringan dan penggunaan.
7. Memuat
rekaman komputer dan disk, dan menginstal perangkat lunak dan kertas printer
atau form.
8. Desain, mengkonfigurasi, dan perangkat keras
uji komputer, jaringan lunak dan perangkat lunak sistem operasi.
9. Memonitor kinerja jaringan untuk menentukan
apakah penyesuaian perlu dibuat, dan untuk menentukan di mana perubahan harus
dibuat di masa depan.
10. Berunding
dengan pengguna jaringan tentang bagaimana untuk memecahkan masalah sistem yang
ada.
C.
Sistem Penggajian
Setiap
perusahaan memiliki sistem penggajian berbeda-beda. Ada sistem penggajian
berdasarkan waktu kerja atau berdasarkan bagi hasil atas tanggung jawab kerja.
Ø Untuk berdasarkan
absesi :
Untuk
berdasarkan bagi hasil, bergantung pada tiap-tiap jenis perusahaan, dalam hal
ini kami mengambil contoh dari CV. Net Matrix Technology. Bahwa sistem
penggajian karyawan berdasarkan project yang mereka ambil dan mereka kerjakan
sebagaimana spesifikasi tugas yang sudah mereka sandang. Fee yang mereka dapat
dari project yang mereka terima, untuk tambahan fee lagi mereka mempunyai
pilihan apakah client butuh jasa maintenance atau tidak, jika iya berarti fee
mereka ditambah lagi dengan jasa maintenance.
Ø Aspek Pemasaran
Pasar
merupakan tempat terjadinya transksi antara penjual dan pembeli, dimana
transaksi tersebut akan meliputi diskusi tentang permintaan produk serta
penawaran harga. Permintaan produk merupakan jumlah kebutuhan konsumen terhadap
suatu produk dalam berbagai segi harga, sedangkan penawaran harga merupakan
negosisasi pencocokan harga beli yang disepakati pihak penjual dan pihak
pembeli.
Hukum
permintaan: Apabila harga suatu barang meningkat maka jumlah barang yang
diminta akan berkurang,dan sebaliknya. Kegiatan penawaran dan permintaan produk
menjadi salah satu aspek pemasaran produk. Aspek pemasaran merupakan faktor
yang mendukung kesuksesan transaksi pemasaran produk terhadap permintaan pasar
terhadap produk itu sendiri. Aspek-aspek pemasaran meliputi:
A.
Spesifikasi Produk
Produk
yang ditawarkan kepada pasar merupakan produk yang dapat memenuhi permintaan
pasar, dari segi kualitas serta kuantitas. Persaingan produk sejenis merupakan
permasalahan utama dalam memenangkan nilai jual serta kuantitas jual sebuah
produk, karena setiap perusahaan memiliki keunggulan masing-masing dalam
mempromosikan keleibihan produknya. Produk yang dipromosikan baik dari segi
kualitasnya harus memiliki kualitas yang
sama dengan apa yang perusahaan tawarkan kepada pasar, hal ini merupakan faktor
penting untuk menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
B.
Segmentasi Produk
Segmentasi
produk merupakan proses pembagian produk ke dalam beberapa jenis karakteristik
dari sebuah produk yang diproduksi dengan berbagai tipe inovasi yang
dikembangkan. Contohnya, sebuah produk shampo, pada produk shampo kualitas
untuk menjaga kesehatan rambut menjadi faktor utama, tetapi setiap kulit kepada
masing-masing individu memiliki perbedaan contohnya pria dan wanita, selain itu
masalah yang ada pada rambut juga bervariasi, seperti, kerontokan rambut,
rambut bercabang, dan lain sebagainya. Perusahaan harus melihat segmentasi ini
untuk memberikan produk-produk sesuai dengan kebutuhan karakteristik konsumen
sehingga pemasaran produk menjadi lebih maksimal.
C.
Analisa Situasi Pasar
Untuk
melempar produk ke pasaran, perusahaan wajib menganalisa situasi pasar, dimana
perusahaan harus mencari tahu kebutuhan konsumesn sehingga produksi yang di
lakukan oleh perusahaan memenuhi kuantitas dari permintaan sehingga memperoleh
keuntungan yang maksimal. Analisa pasar dilakukan dengan melihat produk yang
sejenis sejauh mana di minati konsumen, dan lalukan penganalisaan terhadap
kekurangan produk tersebut dan
memperbaikinya untuk memenuhi kebutuhan permintaan pasar akan produk yang
diproduksi. Pertimbangan penentuan harga produk juga dianalisa pada aspek ini,
sebab perusahaan harus mengetahui dan merencanakan target produk untuk kalangan
tingkat menengah kebawah atau menengah ke atas, tidak mungkin jika sebuah
restoran bintang 5 dengan harga makanan yang sangat mahal dibuka pada
lingkungan kecil menengahkan? atau mempromosikan sebuah produk mobil laborginin
di perkampungan? Itulah pentingnya analisa pasar harus dilakukan.
D.
Analisa Pesaing
Dalam
dunia bisnis tentu akan banyak persaingan dengan perusahaan lain yang
memproduksi produk yang sama, oleh karena itu sebuah perusahaan wajib
menganalisa produk yang ditawarkan oleh pesaing serta harga yang dilempar
kepasaran, sehingga perusahaan dapat memproduksi produk yang memiliki kualitas
tidak kalah dengan kualitas produk pesaing serta harga jual pasar yang dapat
distandarisasikan untuk menghindari kerugian dari segi produksi, penjualan,
serta kepercayaan konsumen.
E.
Strategi Promosi
Promosi
merupakan kegiatan pemasaran produk yang sangat penting. Promosi membuat produk
yang ingin dipasarkan menjadi dikenal oleh konsumen sehingga memberikan
kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk perusahaan. Promosi adalah memberikan informasi kepada pasar
tentang produk yang dipasarkan, untuk
meningkatkan permintaan, penjualan, laba, dan nilai suatu produk. Strategi-strategi yang dapat ditawarkan saat
melakukan promosi dapat berupa, pemberian diskon harga, produk dengan kualitas
tinggi dengan harga jual yang murah, produk yang ditawarkan memiliki edisi
tertentu sehingga menjadi sebuah produk yang langkah, atau dengan menempelkan
nama-nama public figur(biaya promosi cukup besar).
F.
Pembuatan Media Promosi Berbasis TIK
Promosi
berbasis teknologi informatika merupakan promosi yang paling baik saat ini. Hal
ini dibuktikan dengan banyaknya website-website atau forum-forum yang menawaran
jasa penjualan produk atau yang lebih dikenal e-commerce. Tarif internet yang
saat ini sangat murah serta dapat diakses secara mobile menjadi salah satu
keunggulan promosi produk dengan teknologi informasi. Salah satu cara yang
sangat tepat dalam mempromosikan produk adalah dengan membuat sebuah website
yang berisikan tentang semua info produk yang ditawarkan serta membuat akun di
jejaring sosial sebagai media promosi yang cukup efektif.
Aspek Keuagan
Aspek keuangan merupakan aspek yang digunakan
untuk menilai keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Aspek keuangan memberikan gambaran yang
berkaitan dengan keuntungan perusahaan, sehingga merupakan salah satu aspek
yang sangat penting untuk diteliti kelayakannya.
Aspek keuangan disini menentukan
rencana investasi melalui perhitungan biaya dan manfaat yang di harapkan dengan
membandingkan antara pengeluaran dan pendapatan, seperti ketersediaan dana,
biaya modal awal, kemampuan proyek untuk membayar kembali dana tersebut dalam
waktu yang telah ditentukan dan menilai apakan proyek akan dapat berkembang
terus.
Alat ukur untuk menentukan kelayakan suatu
usaha berdasarkan kriteria investasi dapat dilakukan melalui pendekatan
—
Payback Period (PP)
—
Average Rate of Return (ARR)
— Net
Present Value (NPV)
—
Internal Rate of Return (IRR)
—
Profitability Index (PI)
—
Break event point (BEP)
Komponen Biaya
Suatu perusahaan pasti
membutuhkan biaya untuk membangun perusahaan tersebut.
Untuk merealisasikan
proyek IT di butuhkan dana untuk investasi. Setelah jumlah dana yang dibutuhkan
diketahui, selanjutnya yang perlu ditentukan adalah dalam bentuk apa dana
tersebut didapat, yang jelas, yang akan dipilih adalah sumber dana yang
mempunyai biaya paling rendah dan tidak menimbulkan masalah bagi perusahaan.
Dana tersebut adalah
aktiva tetap berwujud seperti:
Ø Tanah
Ø Bangunan
Ø Kantor dan perangkat
komputer hardware dan software
Aktiva tetap tak
berwujud:
Ø Hak Paten
Ø Lisensi
Ø Biaya-biaya
pendahuluan
Ø Biaya-biaya sebelum
proses produksi
Penyusunan Anggaran Investasi(Top Down dan Bottom Up)
Dalam penyusunan
anggaran terutama untuk Investasi ada beberapa macam anggaran, berikut
anggarannya:
a. Anggaran periodik,
adalah anggaran yang disusun untuk satu periode
tertentu, pada umumnya
periodenya satu tahun yang disusun setiap
akhir periode anggaran.
b. Anggaran kontinu,
adalah anggaran yang dibuat untuk mengadakan
perbaikan anggaran yang
pernah dibuat, misalnya tiap bulan diadakan
perbaikan, sehingga
anggaran yang dibuat dalam setahun mengalami
perubahan.
Cash Flow
Laporan perubahan kas (cash flow statement)
disusun untuk menunjukkan perubahan kas selama satu periode tertentu serta
memberikan alasan mengenai perubahan kas tersebut dengan menunjukkan dari mana
sumber-sumber kas dan penggunaan-penggunaannya. Pada saat kita menganalisis
perkiraan arus kas di masa datang, kita berhadapan dengan ketidakpastian.
Akibatnya, hasil perhitungan diatas kertas itu dapat menyimpang jauh dari
kenyataannya. Ketidakpastian itu dapat menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk
development proyek tersebut dalam beroperasi untuk menghasilkan laba bagi
perusahaan.
Kriteria Investasi
- Payback Period
Metode ini mencoba
mengukur seberapa cepat suatu investasi dapat kembali dari hasil pendapatan
bersih atau aliran kas netto (net cash flow).
Berikut ini dikemukakan
definisi yang berhubungan dengan masalah payback period
yaitu menurut Fred Weston dan Eugena F. Brigham (1975:40) adalah sebagai
berikut ”Payback period is number of
years is takes a firm to recover its original investment from net cash flow”.
Period adalah jangka
waktu yang diperlukan suatu perusahaan untuk mengembalikan modal investasinya
dari cash flow semakin cepat dana investasi dapat diperoleh kembali, maka
semakin kecil resiko yang ditanggung oleh perusahaan. Selain itu dana tersebut
dapat digunakan untuk kebutuhan lain.
Rumus yang digunakan
untuk menghitung payback period adalah
sebagai berikut:
Jumlah investasi
Payback period =
x 1 tahun
NVP setiap tahun
Setelah diketahui jangka
waktu dari pengambilan investasi ini, maka selanjutnya dibandingkan dengan umur
investasi tersebut untuk mengetahui layak atau tidaknya suatu investasi. Untuk
lebih jelasnya akan di kemukakan pendapat Bambang Riyanto, bahwa “apabila
payback period dari suatu investasi yang diusulkan lebih pendek dari pada
payback period maksimum, maka usul investasi tersebut dapat diterima.
Sebaliknya kalau payback periodnya lebih panjang dari pada maksimumnya maka
usul investasi seharusnya ditolak.
Problema utama dari
metode ini adalah sulitnya menentukan periode payback maksimum yang disyaratkan
untuk digunakan sebagai angka pembanding. Secara normatif memang tidak ada
pedoman yang biasa dipakai untuk menentukan payback maksimum.Kelemahan lain
dari metode ini adalah diabaikannya nilai waktu uang dan diabaikannya aliran
kas setelah period payback.
- Net Present Value (NPV)
Metode ini adalah tehnik
untuk menilai mengevaluasi proyek dengan menggunakan discounted cash flow
sehingga biasa juga disebut present value. Oleh James C. Van Hornen
(1986:150)didefinisikan sebagai berikut ”The present value is a discounted cas
flow appoarch to capital budgeting.With the present value method allcash are
discounted to present value asing requiered rate of return”.
Dari uraian yang
dikemukakan diatas, net present value adalah selisih antara jumlah present
value dari cash flow yang direncanakan diterima dalam beberapa waktu mendatang
dengan jumlah present value dari investasi.
Secara sistimatis, NPV
dapat dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
n At
NPV S = I
1-0 (1+k)2
Dimana:
At = Cash flow pada
periode t
K = Discount rate yang ditentukan
n = lamanya proyek tersebut diharapkan
t = Periode tahun ke – n
I = Investasi awal
Adapun kriteria diterima
atau tidaknya suatu usulan investasi dengan menggunakan NPV adalah bahwa jika
NPV positif,maka proyek/usulan investasi feasible atau diterima, sedangkan
apabila NPV negatif maka usulan investasi ditolak.
- Internal Rate Of Return (IRR)
Internal rate of return
adalah untuk mencari suatu tingkat bunga yang akan menyamakan jumlah nilai
sekarang dari penerimaan yang diharapkan diterima (present value of future
proeed) dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran untuk investasi. Dengan
kata lain,IRR adalah discount rate yang menjadikan NPV sama dengan nol.
Untuk jelasnya, Bambang
Riyanto (1997:129) yang menulis tentang pengertian dari pada IRR, sebagai
berikut: ”Pengertian IRR itu sendiri dari didefinisikan sebagai tingkat bunga
yang menjadikan jumlah nilai sekarang dari proced yang di harapkan diterima
sama dengan jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal”.
Dengan memperhatikan
defenisi-defenisi yang dikemukakan diatas, maka dapat dikatakan bahwa pada
metode internal of return yang dicari adalah tingkat pengembalian investasi
atau discount rate yang akan menjadikan
NPV sama dengan nol. Sedangkan pada metode net present yang dicari
adalah net present value dengan discount rate yang telah ditentukan.
Pada dasarnya internal
of return dapat dicari dengan cara trial
dan error atau sistem coba-coba. Pertama-tama dihitung dahulu PV dari proceed
yang diharapkan dengan menggunakan discount rate kita tentukan,kemudian
hasilnya dibandingkan dengan investmentdari outlay kalau PV dari proceed lebih
besar dari pada PV dari investasi,maka kita harus menggunakan tingkat bunga
yang lebih tinggi,begitu pula sebaliknya. Cara tersebut dilakukan sampai kita
menentukan tingkat bunga yang dapat
menjadikan NPV dari proceed sama besar dengan NPV dari outlanya,atau dengan
kata lain PV sama dengan kata lain NPV sama dengan nol.
Dengan perumusan
matematika, internal of return dapat dicari dengan menggunakan rumus sebagai
berikut:
P1 – P2
R= P1 – C1 –
C1 – C2
Dimana:
R =
Internal rate yang dicari
P1 = Tingkat bunga ke – 1
P2 = Tingkat bunga ke – 2
C1 = NPV ke-1
C2 = NPV ke-2
Ketentuan untuk
pengambilan keputusan dengan menggunakan metode IRR adalah sebagai berikut:
– Apabila IRR lebih
besar daripada tingkat biaya modal yang diperhitungkan, maka proyek investasi
layak untuk dilaksanakan.
– Apabila IRR lebih
kecil daripada tingkat biaya modal, maka sebaliknya proyek investasi tersebut
ditolak.
Pencatatan Keuangan
Untuk mengetahui
pencatatan keuangan sebuah perusahaan agar tidak terjadinya manipulasi data
keuangan maka sebuah perusahaan dapat memberikan informasi keuangan perusahaan
tersebut secara transparant.
Adapun pihak-pihak yang
memiliki kepentingan terhadap pencatatan keuangan perusaan adalah sebagai
berikut:
1. Kreditor
2. Pemegang saham
3. Pemerintah
4. Manajemen
5. Karyawan